** FIRST TIME IN BALI**

Tari Barong

Tari Barong adalah tarian khas Bali yang berasal dari khazanah kebudayaan Pra-Hindu. Tarian ini menggambarkan pertarungan antara kebajikan (dharma) dan kebatilan (adharma). Wujud kebajikan dilakonkan oleh Barong, yaitu penari dengan kostum binatang berkaki empat, sementara wujud kebatilan dimainkan oleh Rangda, yaitu sosok yang menyeramkan dengan dua taring runcing di mulutnya.

Nah ternyata banyak loh jenis tari barong yang bisa ditampikan di Pulau Bali, aku juga baru tau nih ada Barong Ket, barong Bangkal(babi), barong Gajah, barong Asu (anjing), Barong Brutuk, serta barong-barongan, waaaaah banyak yaaaa tapi yang paling sering menjadi suguhan wisatawan adalah Barong Keket yang memiliki kostum dan tarian cukup lengkap, ini biasa yang kita liat saat kita berkunjung ke bali.

Aku pun asik saat menonton tari barong ini di area GWK yang pada saat ini kebetulan di tampilakan untuk para wisatawan yang sendang berkunjung di areal GWK tersebut….Seru lohh teman kalau kita liat langsung tari barong ini, karena ternyata tari barong ini tidak membosankan seperti apa yang kita dengar-dengar dari banyak orang, So aku yakin kalau kalian menikmati dan mengerti isi cerita dalam tarian barong tersebut kalian pasti suka dan menikmatinya.

Garuda Wisnu Kencana (GWK)

Siapa sih yang tidak tahu dengan salah satu tempat wisata di bali yang satu ini. Garuda Wisnu Kencana atau yang kita kenal dengan singkatan GWK. GWK ini dalah sebuah taman wisata di bagian selatan pulau Bali. Taman wisata ini terletak di Tanjung Nusa Dua, Kabupaten Badung, + 40 km di sebelah selatan Denpasar. Di areal taman budaya ini, direncanakan akan didirikan sebuah landmark atau maskot Bali, yakni patung berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi tunggangannya Garuda, setinggi 12 meter. Namun sampai saat ini pembangunan tersebut masih belum juga terlearisasi.

Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan laut.

Di kawasan itu terdapat juga Patung Garuda yang tepat di belakang Plaza Wisnu adalah Garuda Plaza di mana patung setinggi 18 meter Garuda ditempatkan sementara. Pada saat ini, Garuda Plaza menjadi titik fokus dari sebuah lorong besar pilar berukir batu kapur yang mencakup lebih dari 4000 meter persegi luas ruang terbuka yaitu Lotus Pond. Pilar-pilar batu kapur kolosal dan monumental patung Lotus Pond Garuda membuat ruang yang sangat eksotis. Dengan kapasitas ruangan yang mampu menampung hingga 7000 orang, Lotus Pond telah mendapatkan reputasi yang baik sebagai tempat sempurna untuk mengadakan acara besar dan internasional.

Terdapat juga patung tangan Wisnu yang merupakan bagian dari patung Dewa Wisnu. Ini merupakan salah satu langkah lebih dekat untuk menyelesaikan patung Garuda Wisnu Kencana lengkap. Karya ini ditempatkan sementara di daerah Tirta Agung.

Aku pun menyempatkan diri untuk berkunjung ketempat ini, karena pertama menarik dan wajib dikunjungin. Untuk masuk ke area ini kita dikenakan biaya sekitar Rp.20,000,- untuk satu mobil  dan untuk kendaraan bermotor dikenakan Rp.15,000,- , aku bilang sih okelah karena dengan biaya yang cukup terjangkau.

Jadi saat kalian berlibur di Bali sempatkan dirilah ke GWK ini, karena seru dan yang pasti kalian bisa photo-photo dengan gaya andalan kalian hehehehe……

Uluwatu

Aku sangat suka dengan tempat wisata satu ini dimana pemandangannya bagus banget dan posisi uluwatu ini berada di atas bukit + 97 meter dari permukaan laut sehingga kita bisa melihat pemandagan lautan yang sangat luas. Memang gw akui di daerah ini paling narsis photo-photo hehehe.

Namun satu hal yang harus kita ketahui pada waktu kita mau masuk ke area ini, kita di wajibkan untuk menggunakan kain bali bagi yang memakai celana pendek, karena mitos di area ini wanita diperkenakan berpakaiian sopan etlis cukup kaos berlengan dan celana tiga perempat itu diperbolehkan masuk ke area uluwatu dan pada saat itu aku kebetulan hanya pakai celana pendek dan mau tidak mau harus mengikuti aturan yang ada….hehehehe dari pada ngeri ya boo secara mitos di Bali sangat kuat.

Uluwatu merupakan salah satu pura yang dikenal dengan Pura Uluwatu namun banyak orang hanya mengenal nama uluwatu saja. Pura yang terletak di ujung barat daya pulau bali di atas anjungan batu karang yang terjal dan tinggi serta menjorok ke laut ini merupakan Pura Sad Kayangan yang dipercaya oleh orang Hindu sebagai penyangga dari 9 mata angin. Pura ini pada mulanya digunakan menjadi tempat memuja seorang pendeta suci dari abad ke-11 bernama Empu Kuturan. Ia menurunkan ajaran Desa Adat dengan segala aturannya. Pura ini juga dipakai untuk memuja pendeta suci berikutnya, yaitu Dang Hyang Nirartha, yang datang ke Bali di akhir tahun 1550 dan mengakhiri perjalanan sucinya dengan apa yang dinamakan Moksah atau Ngeluhur di tempat ini. Kata inilah yang menjadi asal nama Pura Luhur Uluwatu.

Sebagai info juga nih guys di area uluwatu ini juga tiap sore jam 3-4 ada pertunjukan dimana setiap wisatawan dikenakan biaya untuk nonton pertujukan tersebut sebesar Rp.20,000,-/orang, setiap pertunjukan berbeda-beda eventnnya. Dan di uluwatu ini ada moyet-moyet yang bebas berkeliaran di daerah tersebut so teman jangan lupa bawa kacang sebelum masuk hehehe…. Jadi barang-barang berharga kalian tidak diambil dan dibawa deh sama tuh monyet-monyet.

Seperti gw yang lagi melihat-lihat pemadangan di sekitar uluwatu tiba-tiba naiklah monyet ini ke kepala gw dan jadilah gw sebagai bahan objek photo para wisatawan asing dan anak-anak kecil yang pada ketawa ketiwi karena lucu melihat moyet tersebut…huffffff

 So be watched with this monkey when you visit at uluwatu.

Tanah Lot

Berikut ini obyek wisata tanah lot yang terakhir saya kunjungi di trip pertama kali saya kebali, Tanah Lot ini terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan. Disebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung). Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai pada sore hari untuk melihat keindahan sunset di sini.

Memang benar Tanah Lot ini merupakan objek wisata yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan asing atau pun wisatawan local, lihat saja waktu saya sampai disini banyak sekali wisatawan yang ampunnn engak terkira banyaknya baik asing maupun wisatawan local. Di Tanah Lot ini juga para wisatawan bisa menikmati pertujukan di pura tersebut pada jam-jam tertentu dan itu pun terbatas kapasaitasnnya untuk bisa melihat pertujukan tersebut.

Satu hal di Tanah Lot ini tidak di perkenankan wisatawan untuk memasuki pura yang ada diatas bukit tersebut dikarenakan kepercayaan orang Hindu Pura tidak diperbolehkan banyak orang memasukinya dan itu pun dipercayai oleh masyarakan bali.

So friends, kalian bisa ambil photo-photo yang banyak disini terutama pada saat sunrise dan sunset. Namun kebanyakan wisatawan memgambil gambar pada sore menunggu moment-moment sunset. Untuk info memasuki tanah lot ini tidak di pungut biaya apapun hanya biaya parkir kendaraan saja.

Welll ini lah tempat-tempat wisata yang saya kunjungi selama saya dibali yang engak ada tujuannnya pergi ke sana….secara sendirian pula, tapi saya menikmatinnya dan akhir yang sangat menyenagkan.